Dalam era memasuki pasar global, memang sangat diperlukan sekali suatu terobosan untuk menjawab rintangan tersebut. PT Pertamina membuktikan bahwa dengan Kerja Keras adalah energi kita
, dirinya yakin bisa bersaing di pasar global dengan mengeluarkan produk dan memperluas pasar untuk BBN ( Bahan Bakar Nabati ).
BBM baru dengan nama PRF ( Pertamina Racing Fuel ). Bahan bakar ini dilaunching untuk memenuhi kebutuhan kegiatan otomotif
khususnya balap. Ini telah di uji coba oleh salah satu pembalap
internasional Rifat sungkar di Kawasan bundaran Jaka Baring Palembang
tanggal 11 Februari 2009 Kemarin. Bahan bakar yang
dibuat dengan campuran dengan hasil polymerisasi dan gas ini memiliki oktan 100 sehingga torsi dan power yang dihasilkan dapat lebih maksimal. berbeda dengan dulu bila para pembalap selama ini membeli bahan bakar khusus ke Sheel dengan harga 70 ribu perliternya, sedangkan PRF ini hanya akan di jual 35 ribu perliternya, BBM jenis ini baru akan di launching 11 Desember 2009 nanti. Ini merupakan salah satu strategi untuk menembus pasar global, karena kabarnya pula, pemerintah telah memberikan izin serupa kepada sejumlah perusahaan lainnya, seperti Beyond Petroleum (BP), Chevron Texaco, Exxon Mobil, dan Medco.
dibuat dengan campuran dengan hasil polymerisasi dan gas ini memiliki oktan 100 sehingga torsi dan power yang dihasilkan dapat lebih maksimal. berbeda dengan dulu bila para pembalap selama ini membeli bahan bakar khusus ke Sheel dengan harga 70 ribu perliternya, sedangkan PRF ini hanya akan di jual 35 ribu perliternya, BBM jenis ini baru akan di launching 11 Desember 2009 nanti. Ini merupakan salah satu strategi untuk menembus pasar global, karena kabarnya pula, pemerintah telah memberikan izin serupa kepada sejumlah perusahaan lainnya, seperti Beyond Petroleum (BP), Chevron Texaco, Exxon Mobil, dan Medco.
Bagi pasar, hadirnya nama-nama baru yang notabene adalah para
jawara multi-dunia itu, tentunya dipandang sebagai daya tarik
tersendiri. Paling tidak, kini mereka memiliki pilihan produk yang
lebih beragam, baik dari segi kualitas maupun harga. Tapi, ”hanya” itu saja belum cukup. BUMN ini masih harus berjuang keras sesuai dengan slogan barunya Kerja Keras adalah energi kita
agar pangsa pasar yang selama ini berada di genggamannya tidak menyusut. Sampai saat ini, Pertamina telah memasarkan Bio solar di 114 SPBU di
Jakarta, Denpasar dan Surabaya, Bio Premium di 14 SPBU di Jakarta dan
Malang, Bio Pertamax di 46 SPBU di Jakarta, Surabaya, malang dan rata-rata penjualan saat
ini adalah 80.600 kL/bulan untuk solar, 9.500 kL/bulan untuk premium
dan 1.651 kL/bulan untuk pertamax. sektor industri,
pengiriman Bio solar sudah dimulai sejak 1 Desember 2008 lalu dan akan
terus dikembangkan di masa datang, Untuk
merealisasikan komitmen memperluas pasar BBN ini, Pertamina telah
menyusun rencana BBN hingga 2010 nanti. "Pertamina menargetkan
pemasaran BBN di 4000 SPBU seluruh Indonesia," ungkapnya. Sementara,
hingga akhir 2008 pemasaran Bio fuel untuk produk Bio Solar, Bio
Premium, dan Bio pertamax telah tercapai di Jawa Bagian Barat dan Jawa
Bagian Timur serta Bali.
wee mampir bos